Thursday, October 15, 2020

Masih Ambyar #MandiriDay15

Alhamdulillah, pagi ini jam 9 sudah selesai nyuci baju, jemur, menguras bak, menyapu halaman dan dalam rumah.

Aku pun sudah menyetrika baju seragam suami. Siang ini aku akan membuat sambel ikan asin. Sore nanti aku akan masak sayur yang dibelikan suami, insyaAllah.

Sudah hari ke-15, tapi rasanya masih ambyar. Masih banyak target-target yang belum tuntas, seperti menata buku yang tidak tertampung di rak, juga mensortir baju. Well, aku merasa ga seprogres zona 1 kemarin, meski ada perbaikan dalam hal menyetrika baju karena itu yang paling ku hindari. Tapi... tetap saja, masih rapel tugas, padahal zona 1 aku bisa setor tiap hari tanpa rapel.

Terlepas dari semua yang ku rasa, aku harus bersyukur, masih dibersamakan dengan IIP. :) perjuangan harus tetap dilanjutkan, selamat menata rumah, menata diri, menata hati untuk lurus orientasi.

#harike-14

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia


Gagal #MandiriDay14

Aku kelewat buat jurnal lagi. Semalam bada isya betul-betul capek dan mengantuk. Padahal baru hari kedua mulai ngajar lagi. Rasanya tidak seperti biasa. Aku tepar kalau memang sakit atau pasca perjalanan jauh. Sudah 4kali aku rapel. Hmm... Rasanya aku perlu memperbaiki lagi orientasiku. Mengingat lagi strong why-ku belajar menata rumah.


Kemarin suami inisitif mencucikan baju. Jadi aku bebersih kamar mandi setelah semua mandi. Lalu menjemur baju dan menyapu halaman juga dalam rumah. Tak lupa beberes kamar dan gelas-gelas yang ada di meja makan.

Seharusnya aku menyetrika hari ini, tapi masih ada seragam suami kok. Jadi besok saja. Aku merapikan buku-buku, lalu melanjutkan baca buku karena ada tugas dari komunitas lain.

Siangnya aku mengangkat jemuran dan mandi lebih awal serta siap-siap mengajar. Beberapa hari terakhir, aku tidak masak di sore hari. Suami yang biasanya membuat telur goreng untuk lauk. Alhamdulillah kemarin ibu mertua dapat ayam goreng seekor dari tetangga, jadi kebagian untuk lauk makan malam tadi.

Esok aku harus menyetrika baju dan membersihkan kamar mandi.

#harike-14

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia



Tuesday, October 13, 2020

Segera #MandiriDay13

Hari ini sambil antri kamar mandi, aku bereskan kamar. Lalu aku merendam baju, mencucinya, bersih diri lalu menjemur baju dan menyapu halaman. Selesai menjemur, aku mencuci gelas dan botol yang ku bawa untuk bekal perjalanan. Aku menyapu rumah dan melipat baju.

Sudah mendekati dzuhur, aku masak nasi dan membuat sambel teri. Aku cuci peralatan masak, juga gelas-gelas yang ada di meja makan. Alhamdulillah kelar.


Bersiap untuk dzuhur, lalu makan. Biasanya aku makan menunggu suami pulang. Tapi aku sudah ingin mencicipi sambel terinya. Aku makan, tak lama suami pulang. Ku bukakan pintu segera, sambil aku keluar mengambil jemuran karena langit sudah mendung. Alhamdulillah sudah kering semua. Biasanya baru ku ambil sore, kali ini aku mau ambil lebih awal karena kata mertuaku ora ilok, istilah jawanya, jadi aku mau belajar konsisten bersegera angkat jemuran kalau sudah kering. Suamiku membawa makan siang dari sekolah. Dia pun tetap menyuapiku.

Besok PRku untuk setrika karena baju seragam suami tinggal untuk besok Rabu yang sudah ready.

#harike-13

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Perjalanan #MandiriDay12

Pagi ini kami mau kembali ke Bantul. Aku bantu ibuku memasak tahu campur dan juga mencuci baju. Selesai mandi, barulah aku berangkat ke Bantul.

Tiap perjalanan kembali ke Bantul rasanya kok capek gitu. Di perjalanan aku ngantuk, kita istirahat di 2 SPBU, di SPBU yang kedua aku rebahan sambil menata tubuhku yang capek. Cukup 3 menitan, sudah enakan dan siap lanjut perjalanan. Begitu sampai rumah lihat kamar yang 2 hari ga kena sapu, rasanya jadi sebel. Badan capek tapi rasanya kesal. Hmm... Aku coba nerapin sadar nafas dan menetralisir rasa kesalku. Aku prioritaskan bersihkan kasur dan rebahan sambil antri mandi. Setelah mandi dan shalat, barulah rapi-rapikan kamarku.

Tapi masih ada PR menyiapkan hidangan tahu campur yang ku bawa, karena masih perlu menggoreng bawang merah untuk taburan. Memotong-motong komponennya. Juga membuat sambel bawang. Hmm... Rasanya senang sih karena ditemani suami di dapur, meski aku yang request minta dibantu. Hehe. Memang dia selalu excited menemaniku masak di dapur.


Selesai menyiapkan tahu campur. Barulah aku tidur karena bada ashar mengajar pasca cuti kemarin. Alhamdulillah senang bisa jumpa rekan-rekan shalihah yang semangat belajar tahsin.


#harike-12

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Sunday, October 11, 2020

Accident #MandiriDay11

 


Alhamdulillah, pagi tadi buat kue moka dan pandan, juga agar-agar coklat untuk dibawa ke tempat simbah. Hal paling menyenangkan dari bikin kue adalah mengambil sisa-sisa yang lengket di cetakan setelah kuenya dikeluarkan. Nikmat, legit dan asin dari mentega berpadu. Suamiku selalu tertarik membersihkan adonan yang menempel di cetakan ini.

Di tempat simbah tadi mengamati dan belajar besannya simbah dan sepupu saya jualan makanan. Sempat dicicipi juga 2 porsi kupat tahu untuk saya 1, suami 1. Ternyata salah memberikan ke suami, malah saya makan kupat tahu yang lebih pedas. Tapi rasanya tetap nikmat meski kepedesan. Hehe


Jam 3 tadi diminta membumbui paritan singkong dan kelapa untuk dibuat bakwan tela. Hmm... excited dong karena sudah lama ga makan "bakwan tela". Ngulek bumbu lalu mencampur adonan dengan sledri dan loncang, aman terkendali. Tapi saat di akhir-akhir sesi menggoreng. Jari telunjuk tangan kiriku tersenggol wajan saat meniriskan bakwan. Ujung-ujung jari kananku juga terkena minyak panas saat memasukkan adonan bakwan. MasyaAllah nikmaaaat. Jadi pelajaran berharga buat lebih hati-hati ke depan.


Besok kami kembali ke Bantul dan besok hari pertamaku kembali mengajar setelah cuti. Excited sekali. 


Semoga bisa menyelesaikan target-target harian sebelum sorenya mengajar kembali.


#harike-11

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Saturday, October 10, 2020

Mudik... #MandiriDay10

 



Suami yang mencuci pagi ini karena kami akan segera beperjalanan ke Magelang. Aku merapikan kamarku.

Eits, tapi tak semulus itu dong. Tadi pagi muncul perdebatan, suamiku bilang "ayok siap-siap ke Magelang", tapi belum lama sudah bilang ingin berangkat nanti saja jam 8 karena ingin rebahan sebentar untuk menyiapkan tenaga motoran 2 jam. Aku kesal, kenapa dia berubah-ubah keputusan. Dan kata kuncinya adalah "harus nurut suami loh", aku sudah tak berkutik pakai kata ajaib ini. Tapi tetap saja masih sebel.

Kami berangkat usai memastikan semua beres dan aman saat ditinggal. Mencabut kabel-kabel dari stop kontak yang ada di kamar. Kamar aman, bersih tidak ada sampah. Kunci rumah dibawa. Mantel lengkap. Jaket dan masker sudah dipakai. Bekal air minum dan oleh-oleh juga sudah di motor. 

Motor melaju, kami mampir di dekat kraton untuk membeli gandos sebagai oleh-oleh sekaligus mengobati inginku beberapa hari ini. Alhamdulillah, sekitar 2 jam kemudian kami sampai di rumah. Lapar juga, kami habiskan nasi goreng sisa sarapan pagi, nikmatnya. Saya lanjut buat agar-agar rasa coklat untuk dimakan sekeluarga.

Saya seharusnya mengikuti pertemuan pekanan, tapi di tengah acara, hujan dan sinyal tidak mendukung. Saat hujan reda, justru WA tidak respond beberapa kali dan saya sudah sebel reboot HP saya. Ya sudah saya lanjutkan saja resume kulzoom Hima kemarin menggunakan HP suami.

Malam ini hujan, suami minta makanan yang hangat berkuah, so kami bikin seblak. Senang sekali suami membantuku sampai tuntas, seperti biasa, dia akan mengikuti instruksiku. Malam ini kita belajar "di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung", fokusnya lebih ke di mana menaruh alat-alat dapur yang masih basah. Di rumah Bantul (mertua) dan di rumah Magelang (orang tuaku) berbeda tempat dan caranya.

Rencana besok saya dan suami akan berkunjung ke rumah Mbah Kakung, membawa agar-agar dan bolu moka. Jadi sehabis subuh saya akan membuat makanan untuk buah tangan, ibu saya yang akan memasak untuk kami makan di rumah.

#harike-10

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Ketiduran (lagi) #MandiriDay9

 




Hari ini aku bersih-bersih kamar mandi dan lantai tempat cuci baju, mencuci, menyapu halaman dan menyapu rumah. Sudah ku selesaikan jam 8 pagi karena aku mau ikut acara kulzoom perdana Hima Jogja. Selesai mandi ku kerjakan targetan lain untuk hari ini. Ternyata tak terasa sudah jam 11.50, tapi aku ngantuk sekali, jadi ku putuskan qailulah sebentar. Alhamdulillah segar rasanya. Aku mandi lagi dan shalat dzuhur, dan siap untuk on Zoom. 


Excited sekali dengan kulzoom ini, disamping karena dilibatkan, tapi aku juga butuh, membaca materinya sudah excited,sepertinya ini akan sangat bermanfaat untuk hari-hariku ke depan dan bisa merilekskan tubuh pasca menghadapi kejutan-kejutan akhir-akhir ini. MasyaAllah, cukup bisa meredakan pikiran, rasa dan tubuh yang perlu jeda. Ternyata kita hanya perlu menyadari, mengamati dan memaknai tiap nafas yang sudah Allah berikan pada kita. Aku merasa jadi hamba yang kurang syukur, baru kali ini aku sadar bahwa nafas bisa senikmat ini.

Selesai kulzoom, shalat ashar, Q-time dengan suami, juga ku sempatkan cek² pondok. Tak terasa sudah hampir maghrib. Bada maghrib suami ngelesi tetangga, aku fokus dengan urusan domestik dan lain-lain. Bada isya saatnya melingkar bundar, excited sekali.

Selepas itu, ngantuk tak tertahankan. Padahal aku baru saja meet up teman² pondok, kok bisa sampai lupa setor jurnal. Dan tadi baru ingat saat buka grup pengurus pondok. 


Hari ini aku berencana mudik, besok kami akan mengunjungi simbah, jadi kami mau masak-masak buat oleh-oleh. Hari ini juga berencana mampir cari gandos di perjalanan mudik, pengin gandos beberapa hari ini karena sempat dibawakan suami 1 potong gandos snack dari sekolah, katanya dia ingat istrinya mungkin akan suka. Memang dia selalu bawa semua makanan ke rumah, karena setelah menikah dia belajar berkorban untuk tidak langsung makan, tapi menunggu sampai pulang baru dimakan berdua. Nyess... adem dan haru gitu dengernya. Nikmatnya pacaran setelah nikah 😍😎


##harike-9

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Thursday, October 8, 2020

Cicil... #MandiriDay8

 


Hari yang cerah, alhamdulillah...

Pagi ini suami kembali inisiatif mencucikan baju, "Kenapa Mas yang cuci baju?", "Karena Mas cinta," katanya sambil menggabungkan jari telunjuk dan ibu jari kedua tangan membentuk 💚 MasyaAllah, pagi-pagi udah so sweet aja...

Aku kebagian jemuar baju 🤗 alhamdulillah, meski sempat gerimis beberapa menit, tapi langit kembali cerah. Ku lanjutkan menggoreng kerupuk oleh-oleh dari Magelang. Setelah itu aku buat sambal teri, meminimalisir mubadzir, ku olah cabe yang sudah keriput dengan bamer & baput. Alhamdulillah akan nikmat rasa pedas asin ini untuk makan nasi dan sayur sawi nanti sore.

Ku lanjutkan beberes meja di kamar, menata buku dan membersihkan box container agar bisa segera dimanfaatkan.

Siang tadi suami pulang bawa telur dan sawi. Langsung dia minta telur dadar. Alhamdulillah makan siang berdua dengan telur dadar isi sayur dan sambel teri, juga sayur labu siam masakan bumer tadi pagi.

Sore tadi aku ada konflik dengan suami, sela-sela maghrib dan isya dengan penyelesaian dan diskusi. Aku senang mendengar dia kembali berkisah tentang dirinya dan harapan-harapannya. Aku merasa lebih dekat, aku merasa lebih menjadi bagian dirinya. Aku capek, pinggangku nyeri, pening pula. Jadi suami yang memasak sawi.


Sekian kisah beberes hari ini :) jangan berhenti belajar.


#harike-8

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Wednesday, October 7, 2020

Tepar #MandiriDay7

 


Semalam kepalaku pusing, aku segera shalat isya begitu mendengar adzan. Setelah shalat, aku putuskan tidur. Suamiku pulang dari 'ngeles'-i tetangga, dia membangunkanku dan mengajak makan karena kami belum makan malam. Aku bilang "kepalaku pusing". Dia ke dapur, sedang aku putuskan untuk tidur lagi. Rasanya aku tidur lagi cukup lama, tapi itu hanya sepanjang gorengan telur yang dibuat suami. Suami membangunkanku dan menyuapiku. Setelah makan, dia mengeroki punggung dan leherku, juga membalurkan minyak kayu putih di badanku. Alhamdulillah, sudah agak mendingan.


Pagi tadi pun, aku masih merasa belum fit seperti semula. Seperti kecapekan, padahal aktivitasku tidak terlalu banyak, apakah karena masih pemulihan pasca keguguran? Entahlah.

Aku tetap bersemangat nyuci lebih pagi, aku minta suami merendam cucian tapi dia bilang nanti saja biar suami yang nyuci, dia bilang masih ingin bersamaku sebentar lagi. Aku kesal, aku masih suntuk karena masuk angin ditambah dia tidak mau merendam cuciannya. Ya sudah, aku rendam cucian saja sendiri.


Selepas aku kembali, dia malah pergi dari kamar, katanya mau mandi. Aku masih sibuk dengan HPnya untuk merapikan pdf materi kulzoom IP Jogja. Aku sampai tidak ngeh kalau suami lama mandinya tidak seperti biasa. Rupanya dia sudah selesai mencuci dan giliranku untuk menjemur baju. MasyaAllah, ngeselin sih tadi, tapi sekarang mah aku luluh juga. Dia tidak tega melihat badanku kedinginan semalam dan pagi ini pun masih belum fit.


Sore tadi saat hendak shalat maghrib, aku baru menyadari kalau sabuk suami ada di kursi ruang tamu. Biasanya aku gantungkan di dalam kamar. Lalu ku sapa dia, "Hmm... siapa ya yang naruh sabuk di kursi?", "Hayo, sabuk seharusnya ditaruh di mana ya?", "Yuk, yuk, dikembalikan pada tempatnya,", senangnya bisa bicara santun dan tenang meski sebenarnya gregetan juga. Alhamdulillah, suami segera menaruh sabuk pada tempatnya. :)


Tantanganku hari ini, menyelesaikan beberes rumah dalam kondisi kecapekan. Alon-alon asal kelakon, targetku setiap hari adalah rumah bersih sebelum jam 9, kamar mandi disikat 2 hari sekali, dan bak selalu terisi penuh sebelum keluarga pulang ke rumah. Alhamdulillah beberapa hari terakhir sudah terpenuhi. :)

Rencana besok aku akan merapikan buku yang tidak tertampung di rak.

Semoga esok lebih baik.

#harike-7

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Tuesday, October 6, 2020

Berhasil... #MandiriDay6


Sejak subuh tadi sudah mendung, aku putuskan untuk nyuci lebih pagi mendahului adik ipar. Lumayan cucian karena handuk kami sudah saatnya dicuci. Suamiku membantu memberikan pewangi pakaian setelah aku selesai membilas cucian. Lalu kami jemur baju bersama, hal yang sudah jarang dilakukan, karena biasanya aku mencuci setelah suami berangkat kerja, dan saat bedrest kemarin suami yang mengambil alih.

Mencuci, menjemur, sarapan, menyapu rumah, semua sudah berangkat kerja juga, aku bersih diri, melipat baju yang ku tinggalkan saat mudik. Lanjut ku buat jelly ku campur jus mangga request suami.

Seharusnya aku ada agenda lain, tapi diundur. Jadi aku menyetrika baju. Alhamdulillah, aku menang melawan kemalasanku :)

Hari ini lanjut menyelesaikan persiapan kulzoom Hima yang menjadi tugasku.

Tantangan hari ini: kalau jam 10 tadi acaraku jadi dilaksanakan, mungkin aku tidak jadi menyetrika dan akan menyetrika besok pagi saja. 

Besok aku mau beberes buku dan meja pojok ruang tamu yang masih ada beberapa kado nikahku yang kami angkut ke Bantul Agustus lalu.

Semangat berbenah Asri! Terus belajar, jangan berhenti!

#harike-6

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Monday, October 5, 2020

Kembali #MandiriDay5

 


Alhamdulillah pagi ini masih bisa bantu beberes di rumah orang tua. Pagi yang dingin bersama teh hangat dan pisang goreng yang dibawa dari Bantul. Nikmat sekali, masyaAllah, pisangnya sudah "dalu" sampai mengeluarkan madu.

Goreng telur dan ikan asin, sebagai teman sarapan yang menggugah selera. Lanjut nyuci, meski masih disapa gerimis syahdu.

Alhamdulillah tadi beberes barang di kamar, memilih barang yang masih diperlukan untuk dibawa ke Jogja.

Di perjalanan kami kehujanan, senang sekali sudah berbulan-bulan tidak menikmati hujan saat berboncengan bersama suami. Siang tadi ditakdirkan menikmati suasana syahdu.

Aku merindukan hal lain, yang membuatku butuh dan ingin segera kembali. Dan hujan ini semakin memantap langkahku tuk kembali, karena hawa yang sejuk, raga yang dibersamai dengan kebaikan itu, kita yang perlu upayakan. Mari kembali As, yuk bergerak lagi 😊


Sampai di rumah, ingin buru-buru rebahan. Karena rasanya capek setelah beberapa pekan tidak beperjalanan ke Magelang. Masih ingin rebahan tapi ada jadah untuk segera di'open'i, juga ikan asin yang bisa jadi lauk makan siang hari ini. Alhamdulillah nikmat sekali makan di kala lapar. Lelahnya nikmat, alhamdulillah.


Siang ini dapat rizki bermacam buah dan telur asin. MasyaAllah, terima kasih ya Allah.


Tapi aku terlena, karena mengejar banyak ketertinggalan. Setrika baju terlewat lagi. Huhuhu....



Esok, semoga lebih baik...


#harike-5

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Sunday, October 4, 2020

1 Tahun Pernikahan #MandiriDay4

 



Habis subuh, aku membantu mamak memanggang jadah dengan teflon. Pagi yang dingin ditemani teh hangat dan jadah panggang, hmm... Nikmat sekali, menambah semangat beraktivitas di pagi yang dingin ini.

Pagi ini mamak masang tumis tempe khas Budhe Tirman (almh.), tetangga kami yang dulu jual sayur dan lauk matang. Rasa tumis tempe buatan beliau khas sekali, yang paling ku suka bawang putih dan bawang merahnya akan tasteful asin dan manis caramelize dari gula jawa. Aku bantu memotong tempe dan bumbu-bumbunya. Sambil mamak memasak tumis tempe, aku memanggang ayam kemarin, ku oleskan bumbu ungkepnya, aromanya begitu menggoda. MasyaAllah, setelah selesai memanggang ayam, aku langsung makan potongan-potongan daging yang hancur karena diungkep dalam waktu lama. Nikmatnya, meski makan ayam yang hancur, tapi bumbunya begitu merasuk, bapak memang pandai memasak, tak kalah dari mamak. 😎


Selesai masak, aku membuat agar-agar sesuai permintaan suami. Awalnya mau buat yang rasa coklat, tapi karena di warung tetangga tidak ada, jadi aku beli rasa mangga dan agar warna merah. Karena ada jambu merah, ku jus saja dan ku campur dengan agar warna merah. Ternyata setelah agar-agarnya jadi, susah untuk dikeluarkan dari cetakan karena teksturnya lebih padat, alhasil agak hancur bagian bawahnya tidak sesuai bentuk cetakan. Aku belajar 1 pengalaman, jika lain waktu akan membuat agar-agar yang dicampur jus, lebih baik gunakan mangkuk-mangkuk atau cup untuk mencetaknya, lalu dimakan langsung dari mangkuk atau cup dengan sendok.

Hari ini aku belum jadi mencucikan baju orang tuaku karena keburu mamak mencuci sendiri. Tapi alhamdulillah aku langsung bersegera mencuci segala macam peralatan dapur yang ku gunakan. 


Aku juga sempat mengunjungi pakde bude mbak tetangga masa kecilku yang sudah pindah ke dusun sebelah. Sekitar 10 tahun belum pernah berjumpa pakde bude karena pindah rumah, aku juga sudah lama stay di Jogja. Senang sekali melihat kondisi pakde meski stroke tapi sudah bisa jalan sendiri dengan bantuan 1 tongkat di tangan kanannya. Senang berjumpa dengan mbak Puji, mbak yang dulu seperti mbakku sendiri.


Semasa kecil aku selalu bermain di rumahnya sampai aku ngantuk, baru aku mau pulang. Kalau mbak Puji belum pulang sekolah, aku tunggu di rumahnya sambil menemani bude masak atau melakukan aktivitas lainnya. Dulu aku sering rebutan bantal, kadang sampai aku tidur di kamar mbak Puji, baru digendong bapak dan tiba-tiba aku bangun sudah di rumah. Aku sudah seperti adiknya mbak Puji, "nginthil" terus ke manapun dia pergi. Sering aku ikut bahkan saat mbak Puji ke rumah simbahnya, senang sekali aku diajak naik angkot, jalan-jalan ke rumah simbah mbak Puji. Bude pakde sudah menganggapku seperti anak sendiri, banyak memori masa lalu beliau ceritakan ke mas Arif suamiku.

Hari yang indah, hari yang penuh syukur, ditambah hari ini 1 tahun pernikahan kami. Tiada yang pantas kami lakukan selain bersyukur dan bersyukur. Terlepas dari apa yang baru saja Allah ambil, meski baru sebentar sekali dititipkan pada kami. Kami patut bersyukur, bersabar dan tentunya belajar dari pengalaman ini.


Hai Nak, atas izin Allah kami pun telah memaksimalkan ikhtiar menjagamu di rahim ibu... Semoga suatu hari Allah kembali percayakan kami, menjaga sampai lahir di dunia dan menjadi orang yang mulia dengan kebermanfaatannya.


Esok, semoga lebih baik, :) mari terus berbenah, masih punya PR juga beberes barang-barang.

#harike-4

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Tarik Suami #MandiriDay3

 


Hmm... Sedih, semalam terlewat buat jurnal dan setoran tantangan hari ke-3 ini. Baru teringat habis Subuh banget ini. It's OK, you just should finish this challenge.

Semalam rasanya capek sekali, karena sudah 3 pekan gak mudik ke orang tua, ditambah seharian ini bikin pempek lebih banyak lalu berbagi ke tetangga. Sampai-sampai aku tidak kuat nahan kantuk jadi shalat isya jam 10 malam karena bada maghrib izin tidur dulu sebentar ke suami dan minta tolong dibangunkan shalat isya. Ternyata sebentarnya sampai 3 jam lebih, mungkin suami tidak tega membangunkan segera.


Alhamdulillah Sabtu ini kami bisa mengunjungi orang tua, senang rasanya setelah beberapa pekan tidak mudik dan hari ini bisa ke sini. Sebelum sampai rumah, kami mampir beli ikan segar dapatnya ikan tuna, karena tongkol yang biasa tidak ada, beli timun, tepung tapioka, cabe rawit merah dan daun bawang.


Sampai rumah, aku minta suami nanti yang menghaluskan ikan dan aku buat adonan biangnya. Suami masih capek karena berkendara, jadi beliau rehat dulu sambil minum es teh requestnya. Setelah istirahat, suami disuruh bapak makan dulu, bapak buat ayam ungkep yang sedianya untuk dipanggang tapi sudah enak dimakan, jadi aku ga mau ribet-ribet manggang. Karena suami juga mau tanpa perlu dipanggang.


Suami masih rehat, aku beli telur di tetangga, sambil menyapa beberapa bulik-bulik tetangga, teman akrab ibuku. MasyaAllah pulang dari beli telur, kasur sudah berseprei, bantal dan guling sudah pake bajunya masing-masing. Memamg kalau soal seprei suami lebih OK, aku kadang sebel kalau pasang sprei karena kalau pagi seringnya berantakan,jadi ya memang kudu beberes kasur tiap hari.

Setelah makan, suami sudah siap membersihkan dan menghaluskan ikan. Aku buat adonan biangnya lalu ku masukkan kulkas. Setelah itu aku buat adonan cukonya agak banyak, karena mau ku tambahkan mie dan ku bagi-bagikan ke tetangga. 

Ikan sudah siap. Aku minta suami tetap stay untuk mencicip cuko yang ku buat, aku agak ragu kok rasanya kurang mantap ya. Ternyata kurang gula dan garam. Setelah ku tambah tetap kurang mantap ya, sepertinya kurang asam. Lalu ku koreksi lagi rasanya, dan ku minta suami mencicip. Sudah enak katanya, tapi tetap seperti ada yang kurang. Nanti ku minta ibuku mencicip, karena biasanya beliau yang ku minta memvalidasi masakanku.

Suami lanjut kupas telur, lalu ku potong telurnya. Selesai dengan cuko, aku rebus bawang putih dan cabe rawit ijo untuk sambalnya. Lanjut ku mencampur adonan biang, ikan dan tepung tapioka. Suami yang memasukkan tapioka pelan-pelan sambil ku aduk. Suami sudah memanaskan air di panci sebelumnya, jadi selesai mencampur adonan, air sudah cukup panas hampir mendidih. Aku minta suami ke dapur, tapi dia sedang asyik dengan gadgetnya, lalu dia tak bersegera. "Ya sudah,biar aku sendiri aja", hmm... Mulai agak panas nih. Rupanya suami sudah paham, aku minta bantuan apa hanya dengan kode dariku. Akhirnya dia mau ikut membentuk adonan dan mengisi dengan potongan telur rebus. Awalnya agak panas karena suami membentuk sesukanya dan adonan lebih tipis, aku khawatir akan terbuka saat direbus nanti. Aku terus saja ngomel dan mencontohkan caranya. Eh,alah aku yang mewek karena dia keukeuh dengan caranya. Tapi lama-lama suami terampil. Dia minta "Bu guru jangan nangis dong, kan harusnya aku yang nangis.", Gimana gak gemes kalau muridnya ngeyel gini Mas, :D

Meski 'panas' di awal, akhirnya selesai juga. Dan suami juga senang bisa ikutan bikin, aku tarik suami karena dia yang pengin dibuatkan pempek, agar dia juga merasakan bagaimana prosesnya dari awal sampai akhir. Saat sudah jadi pun dia mau ku minta memberikan ke pemilik bengkel depan rumah, karena aku masih menyiapkan beberapa mangkok pempek.

Senang sekali, bisa masak lebih lalu berbagi. Setelah masak pun aku langsung bersih-bersih dapur dan mencuci peralatan masak, mamak ikut membantu saat aku sedang menyiapkan pempek. Mamak juga melakukan finishing touch biar dapur tetap kinclong.


Siangnya aku rehat, lalu memanggang ayam masakan bapak, dan makan ayam yang ku panggang, mumpung masih anget. Aku panggang 4 potong, untuk kami berempat.


Ashar, aku mandi dan mencuci baju, biar besok pagi gak banyak cuciannya. Katanya besok suami mau quality time karena Ahad, 4 Oktober ini adalah 1 tahun pernikahan kita. Barakallahu 💚 Mari meneruskan harapan dan doa...


Tantanganku hari ini bagaimana melibatkan suami tapi tetap masih ada mewek-meweknya. Esok mau bantu mamak mencuci dan masak, lalu merapikan barang-barang di lemari.


#harike-3

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Friday, October 2, 2020

Pekerjaan Paling Dihindari #MandiriDay2

 


Hari ini hari kedua memulai kembali aktivitas beberes rutin tiap pagi. Kemarin berencana beresin buku dan setrika seragam suami.

Pagi tadi aku lebih tertarik mencuci rak juga sandal dan running shoes-ku, sambil merendam cucian hari ini. Wacana yang seharusnya dilakukan pekan lalu, tapi tertunda karena harus bedrest dulu. Senangnya lihat rak, sandal dan sepatu jadi bersih. Hari ini aku akan mengamankan sandal dan sepatu di kantong, agar tidak berdebu di rak. Cukup 1 saja yang ready to wear yang ku taruh di rak.

Sambil menunggu air bilasan, aku "kosek" lantai kamar mandi dan lantai tempat cuci baju. Alhamdulillah makin kinclong lantainya. :) Rasanya happy banget cuma lihat lantai kinclong.

Buku di kamar pun sudah kembali tertata rapi di rak buku, tinggal tersisa 1 buku saja untuk bacaan waktu-waktu ini. Eits, tapi lagi-lagi aku melewatkan menyetrika baju.

Oiya, kemarin aku skip melipat baju. Alhamdulillah tadi pagi sambil beberes kamar, baju juga ku lipat agar tidak menumpuk dengan cucian kering hari ini. Pagi selesai beberes, bisa selesaikan targetan lain deh. 😊

Alhamdulillah 'ala kulli hal, aku bahagia sekali 😊 sepatu, sandal dan rak bersih, lantai kamar mandi dan tempat cuci juga kinclong, meski masih punya PR menyetrika baju seragam, yang akan ku agendakan hari Senin saja karena sabtu-ahad aku akan mengunjungi orang tuaku. Besok aku akan beberes kamarku dan memilah buku dan barang-barang yang akan ku bawa ke sini.


#harike-2

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia

Thursday, October 1, 2020

Memulai kembali #Mandiriday1

 


Alhamdulillah, hari ini tetiba pengin nengok FBG Pulau Bentang Petualang. Selama ini tidak ada notifikasi karena HP penuh memori, alhasil menghapus data di beberapa aplikasi, meski ternyata tetap balik cepat full memori lagi.


Ternyata oh ternyata, hari ini dimulai tantangan Zona 2 di hari pertama. MasyaAllah, Allah sudah kasih petunjuk ini buat buka FBG pagi tadi. Sambil berpikir, Kemandirian... Wah, apa ya yang harus ku latih dari diriku...


Sejenak melupakan misi zona 2 ini, karena mulai hari ini pengin beberes setelah hampir 2 pekan hanya bedrest, ga ngapa-ngapain, dan itu cukup membuatku gerah karena kondisi rumah yang 'hmm...' butuh sentuhan biar rapi.


Sebelum aku butub bedrest, sebenarnya udah buat scedule harian dan pekanan untuk aktivitas yang perlu ku lakukan. Tapi 2 pekanan ini belum bisa ku mulai. Alhamdulillah, hari ini aku merasa sudah bisa beberes. Aku mulai dengan mencuci baju yang sudah direndam deterjen oleh suamiku sebelum ia berangkat ke sekolah. Dua pekanan ini suamiku yang mencuci dan jemur baju, menyiapkan makanan, mencuci piring. Aku hanya berkutat di kasur saja. Sesekali ke kamar mandi. Alhamdulillah, beliau begitu membantu di kala aku tidak boleh mengerjakan hal-hal itu.

Sambil menunggu air bilasan baju memenuhi ember, aku sikat lantai depan kamar mandi tempat biasanya kami mencuci, lumayan berlumut, sudah lama tidak disikat. Biasanya aku bersihkan minimal sepekan sekali, kalau rajin bisa tiap 3 hari sekali, meski lebih jarang rajinnya sih. Nah, aku juga bersihkan kloset kamar mandi, sebelumnya entah ibu atau adik ipar yang bersihkan kemarin-kemarin. Aku bilas baju, lalu airnya ku gunakan untuk menyiram lantai. Lumut-lumut perlahan ikut masuk ke lubang. Aku sikat lagi sambil menunggu air bilasan kedua. Setelah ku guyur air bekas bilasan, rasanya senang sekali melihat lantainya lebih cerah karena lumutnya sudah disikat.


Selepas menjemur baju, aku langsung menata kamar, menyapu kamar, ruang tamu dan ruang TV. Senang sekali bisa nyapu dalam rumah lebih luas, karena saat bedrest ibu mertua yang menyapu. Setelah itu, aku memasak tahu request suami dan aku cuci gelas yang ada di kamar dan alat masak yang ku gunakan. Alhamdulillah, senang rasanya bisa beberes lagi.


Tantangan hari ini, aku melewatkan menyetrika baju terutama baju seragam suami setelah lama aku vakum menyetrika. Ini akan aku lakukan besok insyaAllah, sambil membereskan buku-buku yang masih menumpuk di meja di dalam kamarku untuk ku rapikan ke rak buku di ruang tamu.


Inilah yang akhirnya aku jadikan tantangan zona 2 selama 15 hari ke depan. Bismillah, semoga bisa konsisten beberes rumah sekaligus melatih diri memenuhi scedule yang sudah dibuat.


Bersabarlah, karena sabar adalah bagian dari proses. [Tim Bunsay #6]


Semangat wahai diri, menjadi petualang yang bahagia, bebas dan merdeka 😊


#harike-1

#tantangan15hari #zona2kemandirian #pantaibentangpetualang 

#institutibuprofesional #petualangbahagia