Friday, January 17, 2014

Nikmatilah karena ini pun akan berlalu

Bismillah.

-Nikmatilah karena ini pun akan berlalu-

Semua ini akan berlalu maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tidak ada.
Hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena mencemaskan sesuatu yang belum pasti.

Nikmatilah dan jangan habiskan waktumu untuk mengeluh dan menginginkan yang tidak ada. Nikmatilah karena suatu saat, 
semua ini pun akan berlalu. Nikmatilah, jangan sampai engkau kehilangan nikmatnya dan hanya mendapatkan getirnya. Nikmatilah dengan
bersyukur dan manfaatkan apa yang engkau miliki dengan lebih baik agar besok menjadi sesuatu yang berguna.Nikmatilah karena ia akan
menjadi milikmu apa adanya dan saat ini saja. Sementara bisa jadi semua telah sirna.

Nikmatilah dengan berpkir positif atas apapun yang engkau jalani, atas apapun yang engkau hadapi, atas apapun yang engkau terima karena
dengan begitu engkau akan bahagia. Nikmatilah, karena ini pun akan berlalu jua. Nikmatilah karena rasa puas dan syukur atas apa yang
kita raih akan menghadirkan ketentraman dan kebahagiaan, sedangkan ketidakpuasan dan ketidaksyukuran hanya akan melahirkan penderitaan.
Nikmatilah, karena ini pun akan berlalu. Nikmatilah agar engkau tidak kehilangan hikmah dan keindahannya saat ia telah tiada.
Nikmatilah agar tidak hanya derita yang tersisa saat semua telah berakhir jua.

Sumber: Karena Aku Begitu Cantik, Catatan Harian Seorang Muslimah hal 132-134


"Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat...yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (9:41)

#MenikmatiUAS
#MenikmatiKuliah
#MenikmatiApapunYangAllahBerikan

:')
#DandelionSederhana

Percakapan senja

Bismillah. 
Hidup itu seperti makan. Jika aku lapar, maka aku akan makan. Dengan demikian laparku akan hilang. Tak mungkin jika aku lapar dan kamu yang makan maka laparku akan hilang.
"Sapa nandur, ngundhuh"
Sepercik cahaya 
"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri" (QS. Al Isra' :7)
Sudah ada pilihan baik. Lantas akan didiamkan saja, atau justru berbalik, atau akan dilaksanakan dengan keikhlasan?
Hikmah percakapan senja di kota sejuta bunga, 5 Januari 2014

Edisi keluarnya nilai pertama semester 3

Bismillah
"Ketika kita merasa sudah berusaha dengan maksimal, namun nilai kurang baik. Bisa jadi karena terlalu semangat belajar, jadi menunda shalat. Pun ketika kita merasa belum maksimal namun nilainya baik. Bisa jadi itu adalah hadiah dari Allah atas kebaikan atau amalan yang telah lalu." (MR)

selama sudah berusaha mendatangkan keberkahan pada prosesnya, santai saja. Allah seadil-adilnya pemberi nilai  Allah sudah melihat usaha kita  so, kalau udah menjalani UAS dengan cara yang Allah suka, nampaknya galau dengan penilaian manusia semestinya bisa diminimalisir

#tetapOptimisSampaiFinish
apapun nilai matkul di KHS. Nilai kejujuran tetep A ya? | okee 
#semangatPerbaikan

Jalan masih panjang, yang lalu biar berlalu jadikan pemicu,
jalan masih panjang, usah berputus asa! ( EDCOUSTIC )

selama matahari bersinar, selama kita harus terus berjuang (ShoHar)

semester 4, i'm coming!!! :') syemangaaaats!

#DandelionSederhana

Kenangan terakhir bersama nenek




Alhamdulillah, kemarin bisa bersilaturahmi ke rumah simbah. Ya walaupun harus menunggu angkot di pinggir jalan sekitar 15 menit disambung menunggu bus di terminal selama 30 menit akhirnya sampai di Tegalrejo untuk melepas rindu. :’)

Siang ini cukup terik. Kakek datang selepas mencari rumput untuk makan si embek (red. kambing). Kakek duduk dan meminum segelas teh manis panas. Percakapan singkat pun dimulai.

Mbah kakung : “Kaya apa ya sing dirasake tanduran, nek panase kaya ngene iki?”
(Seperti apa ya yang dirasakan tumbuhan, kalau panasnya seperti ini?)

Mbah putri : “Ha iya, manungsa sing ngrasake wae, panase wis kaya ngene. Nek manungsa rak isa bola- bali ngombe. Lha nek tanduran?”
(Iya, manusia saja yang merasakan sudah panas seperti ini. Kalau manusia kan bisa berkali- kali minum. Nah kalau tumbuhan?)

Subhanallah :’) Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah selalu memberikan yang terbaik, sesuai porsinya. Ya, manusia punya tangan dan kaki yang bisa digerakkan, bisa untuk bolak-balik ambil minum. Nah tumbuhan memang tak punya tangan dan kaki. Tapi tumbuhan punya jaringan pengangkut xylem dan floem untuk mengangkut air dan zat-zat yang diperlukan untuk terus berproses mensyukuri nikmat hidup dari Allah dengan berfotosintesis dan proses lainnya. :’) Nah Tumbuhan saja berproses mensyukuri nikmat Allah dengan memaksimalkan apa yang diberikan Allah padanya. Kita manusia. Hmm..sudahkah bersyukur? Sudahkah memaksimalkan apa-apa yang kita punya untuk kebaikan? #tanyahati

Selalu ada ibrah yang dapat kita ambil di mana saja. Cukup buka mata, pikiran dan hati. Bukankah hidup itu adalah belajar dan terus belajar. Janganlah takut kekurangan ilmu dan pelajaran. Bagaimana pun, di mana pun dan kapan pun kamu berada, itulah arena belajarmu. Manfaatkan dan dapatkan pembelajaran semaksimal mungkin. Cukup dengan membuka mata, pikiran dan tentu saja membuka hati.


Tegalrejo, 15 Oktober 2013
Dandelion Sederhana yang sedang belajar membuka mata, pikiran dan hati

Tentang senja dan laki-laki pertama yang ku cinta



Rintik hujan senja ini menjadi saksi pertemuan kita di sudut jalan kotaku,
Kau datang dengan senyum dan kata maaf,
Tak ingin buatku menunggu terlalu lama,
Tak ingin air hujan membuatku basah dan menurunkan sistem imunku,
Apa kau tak sadar bahwa kau lebih lama kehujanan,
Jauh lebih lama perjalanan dari rumah ke sudut jalan ini kau lalui dengan vespa itu,
Sedangkan aku hanya menunggu sebentar saja
Ah, kau memang begitu, tak mempedulikan dirimu

Entah ini senja keberapa dengan episode yang sama,
antara senja, hujan, vespa dan kau,
Maaf untuk kesekian kalinya aku membuatmu merasakan air hujan senja,
Maaf untuk kesekian kalinya aku pulang terlalu sore,
hingga kau selalu merepotkan dirimu untuk menjemputku dengan vespa donker itu,
membuatmu kehujanan dan kedinginan,
tanpa kau khawatirkan kondisimu,
justru aku yang kau khawatirkan,

Terima kasih untuk segalanya

Untuk tak membiarkanku berkeliaran di jalan selepas senja
Untuk membiarkanku selalu terjaga dalam pandanganmu saat aku kembali pulang ke kota kita
Untuk membiarkanku aman dalam boncenganmu meskipun kita harus kehujanan bersama, dan lebih tepatnya kau kehujanan lebih lama -__-

Aku mencintaimu karena Allah, bapak :*

#DandelionSederhana
-Rumah Cinta-13 Jan 2014