Asri Satiti- IP Yogyakarta
Pentingnya mengenalkan Gender pada Anak
✓ Masa-masa usia awal misal saat toilet training menjadi momentum mengenalkan anak pada aurat, organ-organ mana yang private yang tidak boleh diperlihatkan dan disentuh sembarang orang, mengapa ada organ yang dimiliki anak laki-laki berbeda dengan Bundanya.
✓ Memahamkan peran dan tanggung jawab yang diemban keduanya
✓Punya orientasi seksual yang benar
✓ Tahu cara berinteraksi yang benar (saling menjaga)
✓ Bisa berempati dengan pasangan kelak (memahami bagaimana bersikap, mengontrol emosi, berkomunikasi sebagai suami-istri)
Penting dekat ke anak, agar mereka belajar memahami orang tuanya dan kelak bisa memahami pasangannya kelak. Efek dari mengenal gender ini juga akan memudahkan anak bersosialisasi dan diterima lingkungannya.
Tahapan Mengenalkan Gender
0-2: perbedaan fisik
3-6: menjelaskan area pribadi, sebutkan dengan bahasa ilmiah
7-10: mengenalkan kejadian yang terjadi pada perempuan, ibu menjelaskan haid-gejala-mandi wajib. Pada laki-laki, ayah menjelaskan mimpi basah-konsekuensinya.
11-15: Mengenalkan bahasa cinta (agar memahami bahasa cinta pasangan kelak
>15: mengenalkan tugas, hak dan kewajiban suami-istri, peran-peran sbg orang tua
Fase mengimitasi di usia awal, bisa menjadi momentum untuk mengenalkan gender. Aktivitas apa yang dilakukan ibu, aktivitas apa yang dilakukan ayah.
Merespon tangis itu penting untuk memahami perasaan anak, sekalipun itu anak laki-laki, jangan katakan "tidak boleh menangis"
Penting menjawab jujur dan mengarahkan apa yang tidak boleh dan tidak boleh, misal mengapa tidak boleh sering menyentuh kemaluan.
#harike6
#tantangan15hari
#zona7pendidikanseksualitas
#pantaibentangpetualang
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
No comments:
Post a Comment